Desa Banjaran Wetan Melakukan Hajat Lembut Untuk Mempererat Tali Silahturami
Bupati Bandung Dadang Supriatna menghadiri acara Harlah ke-46 Desa Banjaran Wetan di Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung pada Minggu malam (29/9/2024). Setiap tanggal 25 September, desa ini merayakan ulang tahun yang ke-46.
Kunjungan Bupati Bandung disambut dengan hangat oleh masyarakat, yang menunjukkan kearifan lokal dan budaya mereka. Ini adalah bukti nyata bahwa pemimpin Kabupaten Bandung peduli dan memperhatikan kebutuhan masyarakat Desa Banjaran Wetan.
Dadang Supriatna berharap bahwa kegiatan harlah atau hajat lembur yang diadakan selama tiga malam di Desa Banjaran Wetan akan memperkuat hubungan silaturahmi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Menurut informasi yang saya terima dari Pak Kades (Kepala Desa) dan Ketua BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Banjaran Wetan, tanggal 29 September telah ditetapkan sebagai Hari Jadi resmi desa tersebut.” ia menyatakan.
Melalui Peraturan Desa Banjaran Wetan yang baru disahkan, Dadang Supriatna (yang biasa dipanggil Kang DS) menyatakan bahwa kegiatan hajatan lembur akan diadakan setiap tahun dalam acara lainnya untuk Desa Banjaran Wetan.
“Kang DS mengatakan bahwa Desa Banjaran Wetan memiliki beragam kegiatan seni dan budaya.”
Diharapkannya bahwa apa yang telah dilakukan oleh Desa Banjaran Wetan dapat menjadi motivasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Bandung.
Saya telah mendengar tentang kegiatan yang menakjubkan dari Pak Kades. Ada pengajian, serta gerak jalan dan senam pagi yang sering diikuti oleh sekitar 3000 orang. Bahkan Kang Ali Syakieb hadir dan saya berharap dapat mendapat dukungan beliau di masa depan. Dengan tepukan tangan dari masyarakat yang hadir, saya berbicara mengenai hal ini.
Kang DS menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Ningning Hendasah, yang turut menghadiri acara hajatan malam itu. Dia juga berterima kasih kepada keluarga jaringan komunikasi desa karena telah membantu dalam acara tersebut.
“Dengan demikian, tanah tidur dapat digunakan kembali,” ujarnya.
Bersama dengan kepala desa dan ketua BPD, Kang DS menyarankan agar segera dibuat Peraturan Desa tentang Lahan Sawah Abadi. Hal ini akan membantu masyarakat untuk melindungi dan memanfaatkan lahan sawah secara berkelanjutan.
Ketika lahan sawah abadi telah ditetapkan dalam Perdes, pemiliknya tidak akan dikenakan pajak setiap tahunnya.
Menurutnya, hasil pertanian yang dibuat oleh para petani sangat penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari. Itulah sebabnya mengapa ini merupakan bagian vital dari ekonomi lokal.
Kita semua harus mengakui betapa pentingnya peran petani dalam kehidupan kita. Mereka adalah pahlawan sejati yang menyediakan makanan sehari-hari kita. Semua hasil dari kerja mereka yang luar biasa. Ini dikatakan oleh Bupati Bedas sebagai penghormatan kepada para petani dan kerja keras mereka.
“Fashion tidak akan ada tanpa pertanian,” tambahnya.
Kang DS juga menghargai kerja sama dan kolaborasi antara para pihak dalam pendirian koperasi dan pengadaan pupuk organik yang dipimpin oleh Heri Bangbara.
Menurutnya, pupuk organik memiliki potensi untuk meningkatkan hasil pertanian. Dengan pemakaian yang tepat, ia percaya bahwa petani dapat menghasilkan lebih banyak panen dalam setahun dan meningkatkan produktivitas mereka secara keseluruhan. Ini bisa berarti pendapatan lebih tinggi bagi petani dan peningkatan suplai pangan untuk masyarakat.
Dengan mengadakan acara hajat lembur ini, diharapkan bisa meningkatkan hubungan silaturahmi. Kang DS juga berterima kasih kepada Kepala Desa Banjaran Wetan atas inovasinya yang luar biasa.
“Kami berharap semua orang dapat bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Banjaran Wetan,” kata sang harapan.
Dalam acara tersebut, harapannya adalah bahwa 13 program prioritas yang telah diimplementasikan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Bandung.
Menurutnya, 13 program prioritas akan diteruskan dan lebih ditingkatkan di masa yang akan datang, dengan izin Allah.
Selain itu, Kang DS juga secara terus-menerus mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Nasional yang akan diadakan pada tanggal 29 September 2024 mendatang. Pada pemilihan tersebut, masyarakat akan memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar serta Bupati dan Wakil Bupati Bandung.
Post Comment