Pertemuan Putra Banjar Malayu Dengan Ayah Mudir
Okis Ridwan SPd. l, seorang putra Desa Banjar Malayu, telah menerima undangan dari Ayah Mudir Musthafawih Purba Baru untuk mengunjungi desa tersebut pada Selasa, 8 Oktober 2024. Mereka akan bersama-sama berangkat menuju Banjar Malayu dan menikmati waktu bersama di sana.
Sejak tahun 2022, masalah di Desa Banjar Malayu telah sering dibahas oleh media dan bahkan disampaikan langsung kepada pemerintah kabupaten Madina. Dua minggu yang lalu, tokoh adat dan tokoh masyarakat Desa Banjar Malayu telah bertemu untuk membahas keluhan masyarakat.
Para penduduk Desa Banjar Malayu berharap bahwa jalan di desa mereka akan diperbaiki sehingga lebih mudah untuk membawa hasil pertanian ke Muarsoma.
Beberapa desa di Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam hal pendidikan. Salah satunya adalah Desa Banjar Malayu, di mana anak-anak sekolah harus berjalan kaki dari dusun-dusun terdekat hingga mencapai SDN Banjar Malayu yang berjarak sekitar 5 km dari dusun terdekat seperti Dusun Banjar Dab-Dab dan Dusun Pining Sundari Parkampungan.
Masyarakat di sana memiliki keluhan tentang masalah kesehatan yang banyak terjadi. Namun, polindes yang sebenarnya ditempatkan di tengah kampung belum tersedia, dan bidan desa juga tidak tinggal di tempat tugasnya di Desa Banjar Malayu.
Jika ada seseorang yang sakit di dusun Torubar, mereka harus dibawa dalam tandu ke dusun Aek Soma atau kadang-kadang menggunakan mobil gardan 2 untuk melewati jalan pegunungan yang belum layak dilalui kendaraan roda empat menuju dusun Pining Sundari dan Aek Soma.
Para penduduk Desa Banjar Malayu tidak ingin disebutkan namanya. Mereka telah lelah menunggu pembangunan di desa mereka selama bertahun-tahun. Hanya ada penambahan listrik yang berhasil dipasang tahun ini, berkat kerja sama dengan tokoh setempat dan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Madina. Ke depannya, kami akan terus berjuang agar Desa Banjar Malayu dapat lebih maju dan sejahtera bersama-sama.
Post Comment